LAPORAN
PRAKTIKUM
Mata Kuliah : Praktikum IPA
Dosen
Pengampu: Yuanita Adriyani
Oleh
:
Elidah
(133911060)
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
WALISONGO
SEMARANG
2014
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Ide pertama dari pesawat sederhana berawal dari
seorang filsuf Yunani Archimedes sekitar abad ke-3 sebelum masehi. Ia
mempelajari 3 pesawat sederhana: katrol, pengungkit, dan sekrup. Ia menemukan
rumusan untuk mencari keuntungan mekanik
pada pengungkit. Para ilmuwan Yunani sendiri akhirnya mendefinisikan 5 macam
pesawat sederhana (tidak termasuk bidang miring)
dan mereka dapat menghitung keuntungan mekanik semua alat-alat tersebut (meski
perhitungan untuk baji dan sekrup tidak terlalu akurat dikarenakan gaya gesek
yang besar). Hero dari Alexandria
(sekitar 10–75 AD) dalam karyanya Mechanics mendefinisikan ada 5 pesawat
sederhana: pengungkit, kerekan, katrol, baji, dan katrol. dan menjelaskan
alat-alatnya mengenai cara pembuatan dan kegunaanya.
B. TUJUAN
1. Untuk
mengetahui prinsip kerja pengungkit.
2. Untuk
mengetahui prinsip kerja bidang miring.
C. SISTEMATIKA
LAPORAN
Laporan praktikum kali
ini tersusun atas enam bab:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
B. Tujuan
Percobaan
C. Sistematika
Laporan
BAB II LANDASAN TEORI
BAB III METODOLOGI
A. Alat
dan Bahan
B. Metode
Percobaan
BAB IV DATA PERCOBAAN
ANALISIS
DATA
BAB V PEMBAHASAN
BAB VI KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
JAWABAN PERTANYAAN
LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI
Pesawat sederhana adalah alat mekanik yang dapat
mengubah arah atau besaran dari suatu gaya Secara umum, alat-alat ini bisa
disebut sebagai mekanisme paling sederhana yang memanfaatkan keuntungan
mekanik untuk
menggandakan gaya Sebuah pesawat sederhana menggunakan satu gaya kerja untuk
bekerja melawan satu gaya beban. Dengan mengabaikan gaya gesek yang timbul, maka kerja yang dilakukan oleh beban besarnya
akan sama dengan kerja yang dilakukan pada beban.
Kerja yang timbul adalah hasil gaya dan jarak. Jumlah kerja
yang dibutuhkan untuk mencapai sesuatu bersifat konstan, walaupun demikian
jumlah gaya yang dibutuhkan untuk mencapai hal ini dapat dikurangi dengan
menerapkan gaya yang lebih sedikit terhadap jarak yang lebih jauh. Dengan kata
lain, peningkatan jarak akan mengurangi gaya yang dibutuhkan. Rasio antara gaya
yang diberikan dengan gaya yang dihasilkan disebut keuntungan mekanik.
Secara
tradisional, pesawat sederhana terdiri dari:
Pesawat sederhana merupakan dasar dari semua mesin-mesin
lain yang lebih kompleks. Sebagai contoh, pada mekanisme sebuah
sepeda terdapat roda, pengungkit, serta katrol. Keuntungan mekanik yang didapat
oleh pengendaranya merupakan gabungan dari semua pesawat sederhana yang ada
dalam sepeda tersebut.
1. Pengungkit
(tuas)
Pengungkit (tuas) adalah batang atau
tongkat kayu yang berputar disebuah titik tetap atau garis tetap yang disebut
sumbu rotasi. Titik atau sumbu rotasi disebut sebagai titik tumpu.
Suatu kuasa F dikerjakan dititik A pada sebuah pengungkit untuk
mengangkat beban w di titik B
seperti pada gambar 1.1. titik O
sebagai titik tumpunya. Jarak antara titik tumpu dan tempat kuasa diberikan
disebut lengan kuasa. Jarak antara
titik tumpu dan titik tempat beban disebut lengan
beban.
Maka di peroleh
rumus sebagai berikut :


KET
:
F
= kuasa (N)
LF
= lengan kuasa (m)
LW = lengan beban (m)
W
= beban (N)
2. Bidang miring

|


BAB
III
METODOLOGI
A. Alat
dan Bahan
1.
Alat :
Ø Kit
neraca
Ø Kit
pesawat sederhana.
B. Metode
percobaan
PESAWAT
SEDERHANA TUAS.
1. Mengetahui beban
dan gaya disebelah – menyebelah sumbu.
![]() |
2. Gaya ada diantara beban
dan sumbu
![]() |
PESAWAT SEDERHANA BIDANG MIRING.
![]() |

DATA
PERCOBAAN DAN ANALISIS DATA
A. Data
Percobaan
1. Jarak
gaya 6 lubang beban 100 gram.
NO.
|
Jarak
beban (lubang)
|
Gaya (N)
|
1.
|
6
|
1,15
|
2.
|
5
|
0,98
|
3.
|
4
|
0,78
|
4.
|
3
|
0,58
|
2. Jarak
beban 6 lubang beban 100 gram.
No.
|
Jarak
gaya (lubang)
|
Gaya
(N)
|
1.
|
5
|
1,46
|
2.
|
4
|
1,56
|
3.
|
3
|
1,65
|
3. Kemiringan
dan gaya.
No.
|
Kemiringan
|
Gaya (N)
|
1.
|
Tegak
(mengangkat langsung)
|
1,32
|
2.
|
Curam
|
0,4
|
3.
|
Landai
|
0,31
|
4.
|
Lebih
landau
|
0,15
|
B.
Analisis data
1.
Jarak gaya 6
lubang beban 100 gram.
1)
Pada percobaan
tabel pertama kolom pertama mencari gaya (N) yang beban nya 100 gram dengan
jarak beban pada lubang ke 6 di peroleh gaya sebesar 1,15 N.
2)
Pada percobaan
tabel pertama kolom kedua mencari gaya (N) yang beban nya 100 gram dengan jarak
beban pada lubang ke 5 di peroleh gaya sebesar 0,98 N.
3)
Pada percobaan
tabel pertama kolom ketiga mencari gaya (N) yang beban nya 100 gram dengan
jarak beban pada lubang ke 4 di peroleh gaya sebesar 0,78 N.
4)
Pada percobaan
tabel pertama kolom keempat mencari gaya (N) yang beban nya 100 gram dengan
jarak beban pada lubang ke 3 di peroleh gaya sebesar 0,58 N.
2. Jarak
beban 6 lubang beban 100 gram.
1)
Pada percobaan
tabel kedua kolom pertama mencari gaya (N) yang beban nya 100 gram dengan jarak
gaya pada lubang ke 5 di peroleh gaya sebesar 1,46 N.
2)
Pada percobaan
tabel kedua kolom kedua mencari gaya (N) yang beban nya 100 gram dengan jarak
gaya pada lubang ke 4 di peroleh gaya sebesar 1,56 N.
3)
Pada percobaan
tabel kedua kolom ketiga mencari gaya (N) yang beban nya 100 gram dengan jarak
gaya pada lubang ke 3 di peroleh gaya sebesar 1,65 N.
3. Kemiringan
dan gaya.
1)
Pada percobaan
tabel ketiga kolom pertama mencari gaya (N) yang kemiringan nya tegak
(mengangkat langsung) di peroleh gaya sebesar 1,32 N.
2)
Pada percobaan
tabel ketiga kolom kedua mencari gaya (N) yang kemiringannya curam di peroleh
gaya sebesar 0,4 N.
3)
Pada percobaan
tabel ketiga kolom ketiga mencari gaya (N) yang kemiringannya landai di peroleh
gaya sebesar 0,31 N.
4)
Pada percobaan
tabel ketiga kolom keempat mencari gaya (N) yang kemiringannya lebih landai di
peroleh gaya sebesar 0,15 N.
BAB
V
PEMBAHASAN
Pada percobaan
ini bertujuan untuk mengetahui prinsip kerja beberapa pesawat sederhana.
Pesawat sederhana yang akan diketahui prinsip kerja nya adalah pesewat
sederhana pengungkit (tuas) dan pesawat sederhana bidang miring.
Pada
percobaan pesawat sederhana pengungkit (tuas) ada beberapa percobaan yang akan
di cobakan percobaan yang pertama yaitu beban dan gaya ada di sebelah –
menyebelah sumbu. Dengan cara mengaitkan pasu pada sebelah kiri dan beban di
masukkan seberat 100 gram, kemudian dynamometer dikait kan di ujung sebelah
kanan lalu tuas diseimbangkan dengan menarik dynamometer kebawah hingga
seimbang, setelah seimbang diperoleh jarak gaya 6 lubang dengan beban 100 gram,
pada jarak beban 6 lubang gaya nya sebebsar 1,15 N, pada jarak beban 5 lubang
gaya nya sebesar 0,98 N, pada jarak beban 4 lubang gayanya 0,78 N, pada jarak
beban 3 lubang gayanya 0,58 N.
Pada
percobaan selanjutnya yaitu gaya ada diantara beban dan sumbu. Pada percobaan
ini beban tetap di letakkan pada lubang yang paling ujung sebelah kiri,
kemudian dynamometer di kait kan diantara beban dan sumbu, arah gaya yang
diberikan pada dynamometer harus keatas, pada jarak beban 6 lubang dengan berat
100 gram, diperoleh jarak gaya pada lubang ke 5 gaya nya sebesar 1,46 N, jarak
gaya pada lubang ke 4 gaya nya sebesar 1,56 N, jarak gaya pada lubang ke 3
gayanya 1,65 N.
Dan pada percobaan terakhir yaitu tentang pesawat
sederhana bidang miring, pada percobaan ini pertama balok yang telah diberi
roda di angkat dengan menggunakan dynamometer dan gayanya sebesar 1,32 N,
selanjutnya bidang miring di rebahkan sampai kemiringan yang sangat curam balok
yang telah di beri roda diletakkan di atas bidang miring tersebut kemudian di
tarik dengan dynamometer dan gaya yang dihasilkan sebesar 0,4 N, bidang miring
di ubah menjadi landai gaya yang dihasilkan sebesar 0,31 N, terakhir bidang
miring diubah menjadi lebih landai lagi gaya yang dihasilkan sebesar 0,15 N.
Dalam percobaan tersebut terdapat beberapa
ketidaksamaan dengan perhitungan, dikarenakan beberapa faktor, diantaranya
tingkat ketelitian kita yang kurang, faktor – faktor dari luar yang
mempengaruhi percobaan tersebut ( tidak merata nya permukaan meja, susahnya
menyeimbangkan kit neraca ).
BAB
VI
KESIMPULAN
Dalam percobaan
tentang pesawat sederhana kita bisa mengetahui prinsip – prinsip kerja pesawat
sederhana dan penggunaan nya bagi kehidupan kita sehari-hari
Pada
pesawat sederhana tuas semakin dekat jarak beban terhadap sumbu maka semakin
kecil gaya yang kita butuhkan,dan semakin dekat jarak dynamometer dengan sumbu
maka semakin besar gaya yang dibutuhkan.
Maka pada persamaan F
X LF = W X LW
Bahwa
jarak beban dengan gaya selalu berbanding lurus dan jarak gaya dengan gaya
selalu berbanding terbalik.
Sedangkan pada
miring makin landai bidang miring, makin kecil gaya yang diperlukan untuk
mengangkat beban.
DAFTAR PUSTAKA
Sally,
V. K.dkk. 2013. Ipa terpadu 2A.
Jakarta: yudhistira.
Purnomo,
budi. 2009. Semesta fenomena fisika 2.
Jakarta: PT. tiga serangkai.
|
|
|||||||||||||||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||||||||||||||
![]() |
2016-04-13keyun
ReplyDeletenike air max uk
coach factorty outlet online
adidas originals
ed hardy outlet
coach factorty outlet online
michael kors outlet
hollister clothing store
montblanc pen
oakley outlet
michael kors outlet clearance
toms shoes
ray ban sunglasses
oakley vault
tods outlet store
tods sale
ray ban sunglasses
coach factory outlet online
coach outlet
timberland boots
ralph lauren outlet
coach factorty outlet online
louis vuitton
oakley sunglasses
michael kors outlet
michael kors outlet online
coach outlet
michael kors outlet clearance
retro 11
ralph lauren sale
coach outlet
ray ban sunglasses outlet
louis vuitton outlet stores
toms outlet
polo outlet
michael kors handbags
kd 8
christian louboutin shoes
kate spade purses
true religion outlet store
jordan shoes
ReplyDeletegucci belts
air max
chrome hearts outlet
yeezy
moncler
ferragamo belt
balenciaga shoes
off white nike
hermes belts
The Canon Printer Error 5100 shows that there has an issue in ink carriage. Follow Easy Steps to Fix canon mx432 printer and you can call to fix the blunders.
ReplyDeleteGarmin map updates free download 2020Get quick, simple, and frequently free, refreshes for your Garmin road, open air, and ... Downloading new Garmin guides and refreshing old ones is the most ideal approach to ... that are accessible to you are open through your myGarmin login.
ReplyDeletex7m38p6s05 g6j66b7o09 j4o93b2t06 b9p51h0w69 m1i72l1i85 t7v23t5j97
ReplyDelete