I.
PENDAHULUAN
Yang merupakan inti dari teori Keynes
justru adalah pendapatnya bahwa ketiga pasal ini (kurs pasar luar negri,
apabila kita sampai pada pembahasan) saling kait-mengakait, dan hanya
mengetahui proses keseimbangan suatu pasar atau di masing-masing pasar tidak
cukup untuk mengetahui proses makro secar lengkap, Keynes menekankan perlunya
melihat proses sebagai proses keseimbangan
umum(general equilibrium), yaitu proses penyesuaian di semua pasar untuk
menuju ke arah posisi keseimbangan secara bersama-sama
Dalam bab ini akan membahas dengan
melihat pekerjanya pasar uang, dan pasar tenaga kerja. Kemudian kita gabungkan
kedua pasar tersebut fdengan pasar barang dan melihat bagaimana ketiga pasar
tersebut menuju ke posisi keseimbangan umumnya. Setiap perubahan situasi makro
harus dikaji dalam kerangka proses keseimbangan ini.
II.
RUMUSAN
MASALAH
A.
Apa itu
pasar Uang ?
B.
Apa itu
pasar barang ?
C.
Apa
Keseimbangan pasar barang dan
III.
PEMBAHASAN
Keseimbangan pasar barang dan pasar uang
Pembahasan lebih lanjut mengenai
analisis pendapatan nasional adalah analisis keseimbangan umum pada pasar
barang dan pasar uang, pasar barang dikatakan dalam keadaan seimbang apabila
penawaran pada pasar barang sama dengan permintaan pada pasar barang tersebut.
Sedangkan pasar uang dikatakan seimbang apabila permintaan uang sama dengan
penawaran uang pada pasar barang tersebut.
Keseimbangan pasar barang
Seperti yang telah dikemukakan bahwa pasar barang
dikatakan seimbang apabila penawaran barang sama dengan permintaan.
Keseimbanagan pada pasar baranga ditunjukkan oleh suatu yang disebut kurva IS.
Kurva IS adalah suatu kurva yang menghubungkan titik-titik besarnya pendapatan
nasional (Y) pada berbagai tingkat bunga (i) di mana pasar barang ada pada
posisi keseimbangan.[1]
Kurva IS adalah kurva yang
menunjukkan keseimbangan di pasar barang.[2]
Pasar barang dikatakkan seimbang apabila penawaran sama dengan permintaan atau
dengan kata lain pendapatan sama dengan pengeluaran. Dengan demikian untuk
menentukan kurva IS sama halnya dengan menentukan persamaan keseimbangan yang
telah dibahas sebelumnya, yaitu dengan menyamakan antara pendapatan (Y) dengan
pengeluaran dari berbagai sector ekonomi. Namun demikian ada operbedaannaya,
yaitu pada pembahasan sebelumnaya variable investasi dianggap sebagai variable
eksogen/merupakan variabel konstan. Akan tetapi dalam menentukan persamaan
kurva IS, variabel investasi diperlakukan sebagai variabel endogen. Dalam hal
ini besarnya pengeluaran investasi dipengaruhi oleh tingkat bunga (i).
Atau secara fungsional dapat ditulis sebagai :
I = f (i)
dimana
<
0

Dan secara persamaan dapat ditulis
I=I0 – ki
Di mana I0
adalah besarnya pengeluaran investasi pada tingkat bunga sama dengan nol.
I
adalah tingkat bunga umum
K
adalah suatu bilangan
Untuk penjelasan uraian di atas perhatikan contoh kasus dibawah
ini.
Misalnya kita ingin menentukan persamaan kurva IS pada perekonomian
tersebut ditunjukkan oleh persamaan : C = 100 +
0,75 Y dan pengeluaran investasi sector perusahaan ditunjukkan oleh
persamaan I = 60 – 200 i .
perekonomian dianggap seimbang apabila pendapatan (Y) sama dengan
pengeluaran (C + I). dengan demikian keadaan tersebut dapat ditulis :
Y = C +
I
= 100 + 0,75 Y + 60 – 200 i
Y – 0,75 Y = 160 – 200 i
0,25 Y = 160 – 200 i
Y = 640 – 800 i
Persamaan Y = 640 – 800 i adalah merupakan persamaan kurva IS, yaitu
yang menunjukan keseimbangan di pasar barang.
Keseimbangan pada pasar uang
Pasar uang dikatakan seimbang apabila permintaan akan uang (Md
) sama dengan penawaran akan uang (Ms ).penawaran akan pasar uang (Ms ) adalah
jumah uang beredar di masyarakat yang berupa penjumahan dari uang kartal dan
uang giral. Jumlah uang beredar di masyarakat (Ms ) besarnya sudah tertentu.[3]
Permintaan akan uang (Md ) dipakai dalam
analisis ini adalah permintaan uang yang dikemukakan oleh Keynes. Permintaan uang
menurut Keynes dibagi menjadi 3 motif (tujuan),[4]yaitu
:
1.
Motif Transaksi
2.
Motif berjaga-berjaga
3.
Motif spekulasi
Permintaan uang untuk tujuan transakasi (Mt )
dan permintaan uang untuk tujuan berjaga (Mp ) menurut Keynes
dipengaruhi oleh pendapatan masyarakat. Atau secaramatematis :
Mt =f ( Y)
Mp
= f ( Y)
Oeh karena permintaan uang dengan tujuan
transaksi dan berjga-jaga ini dipengaruhi oeh factor yang sama, maka biasanya
kedua variabel ini dijadikan satu menjadi permintaan uang untuk transaksi-berjaga-jaga
(M1 ). Jadi dengan kata lain permintaan uang untuk tujuan
transaksi-berjaga-jaga merupakan penjumlahan dari permintaan uang untuk tujuan
transaksi dan berjaga-jaga. Atau secara matematis dapat ditulis :
M1
= Mt +Mp
M1
= f (Y)
Kemudian perrmintaan
uang untuk spekuasi (M2 ) menurut Keynes dipengaruhi oleh besar
kecilnya diangkat bunga (i). atau secar hubungan fungsiona dapat ditulis :
M2
= f (i)
Permintaan uang (Md
) pada pasar uang merupakan penjumahan dari permintaan uang untuk transaksi,
berjaga-jaga dan untuk tujuan spekulasi. Dengan demikian permintaan akan uang
dapat ditulis :
Md
= M1 + M2
KarenaM1=
f (Y) dan M2 = f (i)
Md = f (Y) + f (i)
Pasar uang akan
berada dalam keseimbangan apabila penawaran akan uang (M2 ) sama
dengan pertmintaan akan uang (Md ). Kurva yang menunjukan
keseimbangan di pasar uang di sebut kurva LM.keseimbangan Kurva LM adalah suatu
kurva yang menghubungkan titik-titik besarnya pendapatan nasiona (Y) pada
berbagai tingkat bunga (i).
Kurva LM adalah
kurva yang menggambarkan keseimbangan dipasar uang. Untuk menentukan persamaan
kurva LM dapat dilakukan dengan menyamakan antara penawaran akan uang dan
permintaan akan uang. Ini menunjukkan keseimbangan di pasar uang.[5]
Untuk memperjelas
uraian di atas perhatikan contoh kasus dibawah ini :
Misalnya kita ingin
mencari persamaan kurva LM pada suatu perekonomian. Pada perekonomian tersebut
diketahui jumah uang beredar di masyarakat (Ms ) sebesar 500.
Permintaan uang untuk tujuan transaksi berjaga-jaga ditunjukan oleh persamaan :
M1 = 0,2 Y dan permintaan uang untuk tujuan spekulasi ditunjukkan
oleh persamaan:
M2 = 428
– 400 i
Pasar uang dalam
keadaan seimbang apabila penawaran akan uang (Ms ) sama dengan
permintaan akan uang (Md ).
Ms
= 500
Md
= M1 + M2
Persamaan Y = 360 +
2000 i adalah persamaan kurva LM yaitu kurva menunjukkan keseimbangan di pasar
uang.
Keseimbangan umum
pasar barang dan pasar uang
Keseimbangan umum
dapat terjadi apabila pasar barang berada dalam keseimbangan dari pada keadaan
itu pula di asar uang berada dalam keseimbangan. Dalam keadaan keseimbangan
umum ini besarnya pendapatan nasional (Y) dan tingkat bunga (i) yang terjadi
akan mencerminkan pendapatan nasional (Y) dan tingkat bunga (i) keseimbangan
baik dipasar barang maupun di pasar uang.[6]
Untuk menentukan
besarnya pendapatan nasiona (Y) dan tingkat bunga (i) yang menjamin
keseimbangan baik di pasar barang maupun di pasar uang dapat dilakukan dengan
menentukan titik potong antara kurva LM
yaitudengan mensubsitusikan kedua persamaan kurva tersebut.
Seperti yang teah
dikemukakan di atas, untuk menentukan titik keseimbangan di dua pasar tersebut
adaah dengan cara mensubsitusikan kedua persamaan IS dan LM.
Y = 640 – 800 i
Y = 360 – 2.000 i
0 = 280 – 2.000 i
2.800 i = 280
Y = 360 + 2000
i
= 360 + 2000 (0,1)
= 360 + 200
= 560
Jadi pendapatan
nasional (Y) Sebesar 560 dan tingkat bunga (i) sebesar 10% adalah pendapatan
nasional dan tingkat bunga yang menjamin keseimbangan baik di pasar barang
maupun di pasar uang. Atau dengan kata lain keseimbangan baik di pasar barang
maupun di pasar uang. Atau dengan kata lain keseimbangan umum terjadi pada
pendapatan nasional sebesar 560 dan tingkat bunga sebesar 10%.
IV.
Kesimpulan
A.
Pasar uang
adalah pertemuan antara permintaan akan uang dengan penawaran akan uang.
Sedangkan permintaan akan uang adalah
kebutuhan masyarakat akan uang tunai untuk menunjang kegiatan ekonominya.
Sedangkan penawaran akan uang adalah jumlah uang yang disediakan oleh
pemerintah dan bank-bank, yaitu seuruh uang kartal dan giral yang beredar.[7]
B.
Menurut
Keynes, permintaan akan uang bersumber pada 3 macam kebutuhan akan uang :a>
kebutuhan transaksi, b>kebutuhan berjaga-jaga, c>kebutuhan spekulasi,
ketiganya disebutmotif (alasan) mengapa orang memegang uang.
C.
Permintaan
akan uang untuk transaksi ditentukan oeh a}volume output yang ditransaksikan
(yaitu GDP riil) dan b}tingkat harga umum, dalam hal ini Keynes tidak
berbeda-beda dengan kaum kasik. Permintaan uang untuk berjaga-jaga relative
keci dan dalam analisia bisa diabaikan.
D.
Permintaan
untuk spekuasi (yang membedakan teori Keynes dengan teori knuantitas) adalah
permintaan akan uang tunai untuk tujuan memperoleh keuntungan, caranya adalah
dengan cara berspekuasi dalam pasar obligasi. Apabila uang obligasi diharapkan
untuk naik di masa mendatang. Maka orang akan membeli obligasi dengan uang tunainya
hari ini. Ini berarti uang yang saat ini di pegang(untuk tujuan spekulasi)
berkurang, sebaiknya apabila harga diharapkan turun maka permintaan uan g ini
akan bertambah(ia lebih senang memegang uaang tunai dan menjual obigasi)
E.
Hubungan
harga obligasi dan tingkat bunga yang berlaku adalah kebalikan. Harga obligasi
naik sama saja artinya dengan bunga turu, sebaliknya harga obligasi turun maka
tingkat bunga naik
F.
Obligasi
diharap naik apabila harga terlalu rendah , begitu juga sebaliknya
G.
Permintaan
masyarakat total akan uang tunai adalah permintaannya untuk transaksi pluspermintaanya untuk spekulasi
Md = P [k.q +o (r) ]
H.
Permintaan
total disebutr Liquidity Preference. Dipasar uang liquidity preference bertemu
dengan enawaran akan uang dan menentukan harga dari pengunaan uang , yaitu
tingkat bunga
I.
Tingkat
bungaa merupakan penghubung antara paasar uang dengan pasar barang , sebab
tingkat bungaa menentukan berapa pengeluaran investasi yang direncanakan
investor dan selanjutnya pengeluaran investasi menentukan tingkat agregat.
Daftar pustaka
Boediono, Ekonomi makro.yogjakarta. 2012
Sudarman
,Ari.Algifari,
0 komentar:
Post a Comment