Merupakan suatu yang di cita-citakan
adalah mempunyai usaha sendiri, atau bahkan dapat mencetak tenaga kerja. Maka
dalam hal ini penulis terinspirasi mengembangkan usaha ini, yang mana sudah
tertanam benih-benih bakat di dalam dunia pengobatan baik yang berbau kimia
maupun herbal, dan di padukan dengan seni-seni pengobatan kejiwaan atau
psikologis yang di kenal dengan sufi healing. Yang mana pengobatan bersifat illahiyah
dan sesuai dengan pengobatan yang di kembangkan oleh para nabi terdahulu. Semoga
apa yang telah terangan-angan oleh penulis dapat benar-benar terwujud dan
mendapat ridlo-Nya.
B.
POKOK
BAHASAN
Dalam menyusun kerangka usaha ini penulis mengambil
rumusan sebagai berikut:
1. Rencana
usaha yang akan dijalankan
2. Produk
yang akan dihasilkan
3. Konsumen
yang akan dituju
4. Harga
produk per item
5. Tenaga
yang akan dibutuhkan
6. Modal
yang diperlukan
7. Keuntungan
yang akan dihasilkan perbulan
8. Persiapan
yang akan dilakukan
C.
BEMBAHASAN
1. Rencana usaha yang akan di jalankan
Dalam menyusun sebuah usaha hal yang paling
mendukung mencapai kesuksesan adalah bila mana suatu usaha yang dijalankan
adalah suatu hobi. Karena suatu hobi jadi dalam keseharian tidak ada rasa
bosan. Karena penulis mempunyai hobi dalam dunia terapi maka penulis berusaha
meneruskannya dalam bentuk usaha mandiri,yaitu pengobatan alternatif yang
merupakan perpaduan dari ilmu kedokteran dengan herbal serta di terapkan terapi
sufistiknya. Penulis dulu selama tiga tahun menggeluti dunia kedokteran,
bekerja disebuah klinik sebagai asisten dokter dan diberi pelatihan dalam ilmu
pengobatan kimia sampai ke oprasi kecil. Kemudian penulis juga memperdalam
pengobatan ala nabi serta ramuan herbalnya. Kemudian sekarang penulis sedang
kuliah di sebuah perguruan tinggi islam di semarang di jurusan tasawuf dan
psikoterapi, ini adalah merupakan suatu peluang untuk mengembakannya. Dari
berbagai ilmu kemudian dipadukan, sehingga seperti sebuah klinik yang islami.
2. Produk yang akan yang akan dihasilkan
Dalam hal ini produk yang akan dihasilkan adalah
berupa jasa atau pelayanan terapi, yang disitu juga mendapatkan pelayan
spiritual. Tentang metode pelayanan terapi penulis menggunakan terapi bekam,
terapi EFT, hipnoterapi, terapi ala sufi, dan kemudian di tunjang dengan terapi
medis, meliputi tehnik-tehnik yang diamalkan para dokter. Biasanya dokter
menggunakan tehnik pemerisaan sebagai berikut:
a. Anamnesa:
yaitu dengan menggali data riwayat si pasien mengenai data-da, meliputi nama,
umur, alamat, tujuan kedatangan kemudian keluhan.
b. Pemeriksaan
fisik, yaitu meliputi tensi, nadi, respirasi, suhu, dan denyut jantung.
c. Tanda-tanda
vital, yaitu dengan melihat anggota badan diataranya melihat mata, atau anggota
yang sakit. Disitu dapat menarik diaknosanya, kemudian dengan palpasi yaitu
dengan mengetuk bagian perut, kemudian dengan mendengarkan lewat stetoskop pada
daerah jantung, paru-paru dan perut
d. Mendiaknosa,
yaitu setelah melalui beberapa tahap penelitian kemudian menentukan penyakit
atau diaknosa.
e. Terapi,
dalam hal ini penulis menggunakan terapi yang sudah disiapkan.
3. Konsumen yang akan dituju
Konsumen yang akan di tuju dalam hal ini masih
masyarakat sekitar saja.akan tetapi klinik terapi ini tidak hanya di satu
tempat saja, akan tetapi buka cabang di tempat yang strategis, diantaranya di
wilayah pedesaan.karena wilayah pedesaan masih masih punya pikiran bahwa mereka
suka akan pengobatan alternatif.
4. Harga produk per item
Bedasarkan realita dimasyarakat bahwa terapi yang
paling banyak peminat adalah terapi yang murah meriah dan manjur. Jadi dalam
hal ini penulis tidak memberikan biaya terapi yang mahal, untuk jamu per gelas
di hargai Rp.5000. untuk terapi bekam dikenakan biaya Rp.15000. dan bagi yang
tidak mempunyai uang akan di bebaskan dari biaya berobat. Karena dalam hati
penulis mengembangkan terapi ini dalam rangka anfa’linnas. Kesembuhan pasien
merupakan kebahagiaan penulis.
5. Tenaga yang dibutuhkan
Tenaga yang di butuhkan masing-masing klinik adalah
delapan orang. Dua orang sebagai terapis
dua orang lagi sebagai asisten, dan satu orang menjaga apotek dan menyiapkan
obat atau jamunya. Satu orang lagi di bagian pendaftaran pasien. Petugas
kebersihan klinik dua orang dan satu satpam.
6. Hal yang diperlukan
Modal yang akan di perlukan sangat kecil kira-kira
lima juta. Tiga juta untuk pengadaan alat-alat kesehatan, sewa tempat pertahun
satu juta, dan dua juta lagi untuk pengadaan obat-obatan herbal dan jamu
jamuan. Ini adalah modal awal untuk masing-masing klinik.
7. Keuntungan yang akan dihasilkan perbulan
Keuntungan yang akan diperoleh perbulannya
sebenarnya tergantung dari jumlah pasien yang berobat semakin banyak pasien
yang berobat maka semakin banyak pula pemasukannya.
0 komentar:
Post a Comment