Al-hafizd terambil
dari akar kata yang yang terdiri dari tiga huruf yang mengandung makna
“memelihara “,”melestarikan”, serta “mengawasi “. Dari makna dan kemudian lahir
makna “menghafal” Karen a yang menghafal memelihara denhan baik ingatanya Juga
makna “tidak lengah” karena sikap ini mengantar kepada keterampilan Dan “menjaga” karena penjagan
adalah bagian dari pemeliharaan dan atau pengawasan.
Kata hafizd dan
hafizhan ditemukan sebelas kali, tiga di antarana merupakan sifat allah,
sisanya menafikan sifat itu dari manusia, khususnya para nabi
terhadaporang-orang yang membnggakan. Yakni bahwa para nabi tidak dapat
memelihara dan menjaga mereka dari siksa allah, bila dating azab menerpa
mereka.
Dengan
memperkenalkan dirinya sebagai al-hafizh maka, kita sdah membayangkan bahwa dia
adalah tuhan yang memelihara dan menjaga
seliruh sipataan-nya. Tak satupun luput diri darinya. Dia memelihra
langit dan bumi dengan tidak perna merasa berat dan lelah, kerana dia
menciptakan keduanya tidak main-main. Langit yang diciptakan tanpa tiang
tetap utuh sebagaimana yang kita
saksikan. Manusi dipelihara dan di jaga nya dengan meh\nugaskan
mlaikat-malaikat tertentu, “bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu
mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangya, mereka menjaga atas
perintah allah,” (QS Al-Ra’d (13 11).
Pertanyaanya,
bagaimana allah memelihara atau melestarikan seluruh ciptaanya ?menurut laleh
bakhtiar, untuk memahami makna pelestarian dapatdilakuakn dengan dua cara.
Partama, pelestarian berarti mengabadikan keberadaan benda yang ada dan
mempertahankanya, yaitu lawn kata dari memusnahkan. Allah adalah pelestari
langit, bumi, malaikat, dan segala benda yang ada, baik yang masa keberadaanya
panjang maupun pendek, seperti hewan, tanaman dan benda semacam lainya.
Cara memahami
yang kedua,dan yang lebih di antara, adalah memelihara dengan menjaga setiap
mahluk dari hal-hal yang kebalikanya. Hal merujuk, misalnya, pada pemusuhan
alami antara air dan api karena air bisa memadamkan api atau, api, jika menang
mengubah air menjadi uap air.
Khasiat.
Siapa yang
merasa dalam bahaya dimana saja berada, dan ingatlah dan bacalah asma allah
ya-hafizd minimal 99 kali disertai dengan keyakinan bahwa allah memelihara,
menyertai dan menyalamatkan jiwa anda.insya allah, bahaya itu akan menyingkir
dari anda.
Secsrs kebahasaan, kata Al- Mukit terambil dari akar kata yang
mengandung arti ”gangguan”, ”pemeliharaan”, dan”kekeuasaan” Serta
“kemampuan/kekeuatan”, dari sinilahir makna-makna lain seperti makna-makna lain
seperti “makanan” karena denganya mahluk memiliki kemampuan, dan dengan makanan
pula bisa memelihara dirinya.
Semua makna yang terkandung dari akar kata Al- Muqit, semuanya bisa
di nisbatkan kepada allah. Jika makna “genggaman” yang kita ambil, berarti
bahwa semua mahluk berad dalam genggmanya. Jika makna “kemampuan” dan
“kekeuasaan” kita nisbatkan kepadanya,jga sangat tepat. Karena kemampuan dan
kekuasaan hakiki memang hanya miliknya. Kemampuan dan kekuasan mahluk hanyalah
pinjaman darinya, yang suatu waktu aka di ambil. Dalam sebuah doanya nabi
muhammad Saw. Berdoa, “la haula wa la Quata illa billahi al-azizi al-hakim
“(tiada daya dan kekuatan, kecuali karna allah yang maha perkasa dan lagimaha
bijaksana).
Imam Al-Gozalali menawarka pemaknanan Al-Muqit dengan dua
kemungkinan. Pertama, pencipta pemberi dan pengantar makanan kejasmani dan
ruhani. Menurutnya Al-Muqit dengan Al-Rozzaq, dari sisi bahwa rezki dapat
mencakup makanan dan selainya, seperti pakaian, kedudukan; sedangkan Al-muqit
khusus pada makanan jasmanai atau rohani. Kedua, yang menggenggam, menguasai,
lagi mampu. Penguasaan mengharuskan adanya qudrat dan ilmu. Dengan demikian,
almuqit, merupakan penggabungan antara qudrat dan ilmu.
Khasiat.
Jika anda merasakan kegersaangan jiwa, yang ditandai dengan
gelisah, cemas, khawatir, berdebar-debar, dan sebagainya, maka cibalah anda
membaca dengan khusuk di sertai dengan doa semoga allah berkenan menghilangkan
kegersangan jiwa anda.
3.
Al muhaymin. (Yang maha memelihara atau pelindung)
0 komentar:
Post a Comment